Jika dulu meja belajar umumnya terbuat dari kayu, kini sebagian besar dibuat dari particle board bahan yang ringan dan mudah dibongkar pasang.Ya, particle board kini mendominasi bahan baku meja belajar. Setidaknya, begitulah yang terlihat di Fatmawati Plaza Mebel dan di sentra furnitur Jalan Panglima Polim Raya, Jakarta Selatan. "Sekarang jarang yang mau beli meja belajar dari bahan kayu. Kebanyakan nyari yang dari particle board," ujar H Barri Satiri dari Rizky Furniture di Jalan Panglima Polim Raya, Rabu (1/5).
Menurut H Barri, penyebabnya adalah harga meja dari kayu jauh lebih mahal ketimbang yang dibuat dari particle board. Ia mencontohkan, sebuah meja belajar dari kayu dengan model standar dengan laci di bagian bawah dan atas meja dijual Rp 750.000.
"Padahal, dengan jumlah uang yang sama, pembeli dapat membawa pulang meja belajar particle board merek Olympic yang berukuran besar, yang dilengkapi dengan lemari buku dan rak khusus untuk meletakkan komputer beserta monitornya," katanya.
Apalagi jika dibandingkan dengan meja belajar merek Disney Land, harga meja belajar kayu itu jauh lebih mahal. Di beberapa toko mebel di Jalan Panglima Polim Raya, meja belajar Disney Land dengan ukuran sekitar 1,5 m x 1,5 m dijual dengan harga Rp 450.000.
"Selain mahal, untuk mendapatkan meja belajar dari kayu itu pembeli harus memesan dulu. Pembeli harus menunggu dibuatkan terlebih dahulu karena kita tidak mempunyai stoknya," ucap Aziz dari Robby Furniture, juga di Jalan Panglima Polim Raya.
Mengenai ketiadaan stok meja belajar dari kayu juga diutarakan oleh Noor dari Pola Surya Anggun di Fatmawati Plaza Mebel lantai II. Dituturkannya, semua meja belajar yang dijual di tokonya terbuat dari particle board. Untuk kaki-kakinya, selain yang dari particle board, juga ada yang terbuat dari besi agar meja tersebut lebih kokoh.
Meja belajar yang sekaligus dapat digunakan untuk meletakkan perangkat komputer, di Pola Surya Anggun ditawarkan dengan harga Rp 1,41 juta. "Harga ini cukup kompetitif, apalagi jika melihat kualitasnya yang halus serta kokoh," kata Noor, berpromosi.
Walau terbuat dari particle board, meja belajar tadi bukan berarti tidak memiliki kemilau yang setara dengan meja kayu. Karena, particle board tadi dilapisi bahan sintetis yang memiliki motif dan kilap yang sama dengan kayu.
Jika melihatnya sepintas, boleh jadi orang awam akan sulit membedakan mana meja yang benar-benar terbuat dari kayu dan mana yang dari particle board.
Selain dibuat serupa dengan kayu, meja belajar dari bahan particle board juga banyak yang diberi warna-warni ceria atau diberi gambar karakter kartun yang disukai anak-anak.
Jenis yang disebut terakhir antara lain bisa dilihat di toko Pelangi di Fatmawati Plaza Mebel. Toko yang khusus menyediakan mebel untuk keperluan bayi bayi dan anak-anak ini menawarkan meja belajar dengan hiasan Donal Bebek, Teletubbies, Doraemon, dan sejenisnya.
"Biasanya kan anak-anak suka yang seperti begini. Lagi pula, hiasan seperti ini pada meja belajar akan menambah semangat belajar anak-anak," ujar Muharom dari toko Pelangi.
Namun, para pedagang tadi mewanti-wanti konsumen agar berhati-hati dalam merawat meja yang terbuat dari bahan baku particle board. Pasalnya, particle board akan mudah melengkung atau rapuh jika terkena air.
Fungsional
Sementara itu, Yayi dari toko mebel Sweet Memory di Lantai 2 Blok 5 Proyek Senen, menyatakan bahwa pembeli meja belajar memang lebih melihat segi fungsionalnya saja. Soal kualitas nomor dua.
Lagi pula, perbedaan usia pakai antara "merek murah" dan "merek mahal" tidak terlalu jauh. Yang membuat beda hanya bahan baku pembuatannya saja.
Selain itu, meja belajar tidaklah merupakan bagian dari penunjuk status sosial sebagaimana sofa atau furnitur ruang tamu lainnya.
Sekadar contoh, meja belajar merek Olympic terbuat dari particle board atau serbuk kayu yang dipres, sedangkan merek Hakari terbuat dari kayu ramin. "Dari segi kualitas, tentu lebih baik yang dari kayu ramin. Tetapi yang diutamakan masyarakat adalah kegunaannya, sedangkan masalah bahan bakunya tidak terlalu dipikirkan. Karena itu, meja belajar yang paling laku adalah yang dari particle board itu," kata Yayi.
Karena itu pula, Yayi pun hanya menyediakan meja-meja belajar dari kelas yang ia sebut "merek murah" saja. "Di sini. meja belajar yang mahal seperti merek Ligna kurang diminati. Makanya, rata-rata pedagang di sini hanya menjual merek-merek yang harganya terjangkau oleh orang kebanyakan," jelasnya. (mer/tan)