Spesifikasi Produk
Secara umum jenis produk kerajinan kayu terdiri dari 3 jenis, yaitu "art product" (Sebagian besar pengerjaan tangan/seni), " mass product " (sebagian besar pengerjaan mesin dan seni). Ketiga jenis pokok produk kerajinan kayu tersebut bentuk dan jenisnya sangat variatif dengan jumlah yang relatif banyak. Jenis-jenis produk tersebut ada yang berbentuk binatang, bunga-bungaan, buah-buahan, ikan-ikanan, perabot rumah tangga, aksesoris, mainan anak dan jenis lainnya. Dari sisi fungsinya dapat di bedakan dua jenis yaitu untuk barang seni (pajangan) dan barang seni sekaligus fungsional seperti untuk perabotan rumah tangga.
Desain produk kerajinan kayu memerlukan inovasi dan kreativitas yang di-nami karena dari waktu ke waktu desain produk kerajinan kayu sangat cepat berubah sesuai dengan selera pasar khususnya dengan pasar orientasi ekspor. Desain kerajinan kayu dengan tujuan ekspor bisa berasal dari order importir atau atas kreatifitas seniman/pengrajin kayu lokal.
Dalam model kelayakan PKT ini jenis produk kerajinan kayu yang di produksi adalah " mass dan art product" berbentuk binatang (kodok) dan alat rumah tangga (kursi matahari dan cermin).
Keterampilan UK Kerajinan Kayu
Keterampilan UK Kerajinan Kayu memproduksi kerajinan kayu umumnya di peroleh secara turun temurun dari orang tua maupun tetangga di sekitarnya, tetapi keterampilan menciptakan desain baru hanya di miliki oleh orang/seniman tertentu.
Sehingga keterampilan memproduksi dan finishing UK Kerajinan Kayu tidak perlu diragukan lagi, yang perlu di perhatikan adalah kemampuan menciptakan desain baru yang memenuhi selera konsumen.
Kerjasama dengan Dewan Kerajinan serta Rumah desain perlu di kembangkan untuk menciptakan alternatif produk yang lebih baik dan mempunyai prospek pasar yang lebih menguntungkan, disamping itu perlu di informasikan kepada UK Kerajinan Kayu tentang perlunya memperhatikan dan mendaftarkan hak paten desain baru.
Bahan Baku dan Pembantu
Bahan Baku
Bahan baku yang di gunakan dalam pembuatan berbagai macam jenis produk kerajinan kayu diantaranya adalah kayu sengon, jabon dan jati. Sumber bahan baku tersebut didapatkan secara lokal atau didatangkan dari luar daerah.
Bahan Pembantu
Bahan pembantu yang digunakan dalam pembuatan berbagai macam jenis kerajinan kayu terdiri dari berbagai jenis cat tembok, pewarna, semir.
Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang diperlukan dalam rangka pengembangan usaha kerajinan kayu ini terdiri dari :
Manajemen Koperasi :
1. Manajer : 1 orang
2. Kasir : 1 orang
3. Juru buku : 1 orang
4. Bagian Gudang/ Penjualan : 1 orang
5. Bagian Tabungan : 2 orang
Manajemen masing-masing Mitra UK
1. Pemelik/Pengelola : 1 orang
2. Administrasi : 1 orang
3. Pengawas Produksi : 1 orang
4. Bagian Pemasaran : 1 orang
5. Pengrajin kayu : 20 orang
Proses Produksi
Proses pembuatan kerajinan kayu merupakan gabungan proses mekanik (pemotongan dan pemolaan kayu) dan pengerjaan seni tradisional (pembentukan produk jadi secara manual). Kerajinan kayu di hasilkan merupakan hasil kerajinan yang mempunyai kandungan seni (art) dan fungsional. Dalam proses pembuatannya dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu : pemotongan kayu gelondongan, pemotongan kayu sesuai dengan ukuran model produk, pembentukan model-model produk dengan mesin bubut, pengukiran (pembentukan produk jadi), pengamplasan, pewarnaan dan finishing. Aliran proses pembuatan berbagai macam jenis kayu tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.
Sarana Produksi
Mesin dan peralatan yang digunakan untuk dalam pembuatan kerajinan kayu dalam setiap tahapan sebagai berikut :
1. Tahap penyiapan bahan baku kayu umumnya menggunakan mesin potong kayu (band saw) dan alat pengering (dry klin).
2. Tahap pembentukan di bantu oleh band saw kecil dan mesin potong handy seperti gergaji dan pahat.
3. Tahap pembentukan halus atau pengukiran dengan menggunakan pahat.
4. Tahap penghalusan biasanya menggunakan amplas dan banyak menggunakan tenaga manusia.
5. Tahap finishing biasanya di bantu dengan mesin semprot cat dan kuas untuk mewarnai.
6. Tahap pengepakan untuk keperluan pengiriman.
Bangunan produksi bentuk dan ukurannya bervariasi tergantung pada jenis produk yang dibuat, ada yang memanfaatkan ruang di rumah, tetapi ada juga yang membuat bangunan khusus berbentuk gudang.
Ketersediaan listrik bagi peralatan dan penerangan merupakan saran yang sangat menunjang proses produksi kerajinan kayu.
Dalam hal finishing menggunakan cat/piltur, umumnya proses produksi memerlukan rak-rak tempat pengeringan.
Jenis dan jumlah mesin/peralatan yang diperlukan tentu saja tergantung pada jenis produk dan skala produksinya dan umumnya peralatan tersebut di atas dapat diperoleh di dalam negeri.
Pada model kelayakan PKT ini tanah, bangunan, peralatan produksi, peralatan kantor dan kendaraan yang digunakan dalam pengembangan usaha kerajinan kayu ini dapat di lihat pada lampiran 1.2
(bid/berbagai sumber)
Desain produk kerajinan kayu memerlukan inovasi dan kreativitas yang di-nami karena dari waktu ke waktu desain produk kerajinan kayu sangat cepat berubah sesuai dengan selera pasar khususnya dengan pasar orientasi ekspor. Desain kerajinan kayu dengan tujuan ekspor bisa berasal dari order importir atau atas kreatifitas seniman/pengrajin kayu lokal.
Dalam model kelayakan PKT ini jenis produk kerajinan kayu yang di produksi adalah " mass dan art product" berbentuk binatang (kodok) dan alat rumah tangga (kursi matahari dan cermin).
Keterampilan UK Kerajinan Kayu
Keterampilan UK Kerajinan Kayu memproduksi kerajinan kayu umumnya di peroleh secara turun temurun dari orang tua maupun tetangga di sekitarnya, tetapi keterampilan menciptakan desain baru hanya di miliki oleh orang/seniman tertentu.
Sehingga keterampilan memproduksi dan finishing UK Kerajinan Kayu tidak perlu diragukan lagi, yang perlu di perhatikan adalah kemampuan menciptakan desain baru yang memenuhi selera konsumen.
Kerjasama dengan Dewan Kerajinan serta Rumah desain perlu di kembangkan untuk menciptakan alternatif produk yang lebih baik dan mempunyai prospek pasar yang lebih menguntungkan, disamping itu perlu di informasikan kepada UK Kerajinan Kayu tentang perlunya memperhatikan dan mendaftarkan hak paten desain baru.
Bahan Baku dan Pembantu
Bahan Baku
Bahan baku yang di gunakan dalam pembuatan berbagai macam jenis produk kerajinan kayu diantaranya adalah kayu sengon, jabon dan jati. Sumber bahan baku tersebut didapatkan secara lokal atau didatangkan dari luar daerah.
Bahan Pembantu
Bahan pembantu yang digunakan dalam pembuatan berbagai macam jenis kerajinan kayu terdiri dari berbagai jenis cat tembok, pewarna, semir.
Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang diperlukan dalam rangka pengembangan usaha kerajinan kayu ini terdiri dari :
Manajemen Koperasi :
1. Manajer : 1 orang
2. Kasir : 1 orang
3. Juru buku : 1 orang
4. Bagian Gudang/ Penjualan : 1 orang
5. Bagian Tabungan : 2 orang
Manajemen masing-masing Mitra UK
1. Pemelik/Pengelola : 1 orang
2. Administrasi : 1 orang
3. Pengawas Produksi : 1 orang
4. Bagian Pemasaran : 1 orang
5. Pengrajin kayu : 20 orang
Proses Produksi
Proses pembuatan kerajinan kayu merupakan gabungan proses mekanik (pemotongan dan pemolaan kayu) dan pengerjaan seni tradisional (pembentukan produk jadi secara manual). Kerajinan kayu di hasilkan merupakan hasil kerajinan yang mempunyai kandungan seni (art) dan fungsional. Dalam proses pembuatannya dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu : pemotongan kayu gelondongan, pemotongan kayu sesuai dengan ukuran model produk, pembentukan model-model produk dengan mesin bubut, pengukiran (pembentukan produk jadi), pengamplasan, pewarnaan dan finishing. Aliran proses pembuatan berbagai macam jenis kayu tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.
Sarana Produksi
Mesin dan peralatan yang digunakan untuk dalam pembuatan kerajinan kayu dalam setiap tahapan sebagai berikut :
1. Tahap penyiapan bahan baku kayu umumnya menggunakan mesin potong kayu (band saw) dan alat pengering (dry klin).
2. Tahap pembentukan di bantu oleh band saw kecil dan mesin potong handy seperti gergaji dan pahat.
3. Tahap pembentukan halus atau pengukiran dengan menggunakan pahat.
4. Tahap penghalusan biasanya menggunakan amplas dan banyak menggunakan tenaga manusia.
5. Tahap finishing biasanya di bantu dengan mesin semprot cat dan kuas untuk mewarnai.
6. Tahap pengepakan untuk keperluan pengiriman.
Bangunan produksi bentuk dan ukurannya bervariasi tergantung pada jenis produk yang dibuat, ada yang memanfaatkan ruang di rumah, tetapi ada juga yang membuat bangunan khusus berbentuk gudang.
Ketersediaan listrik bagi peralatan dan penerangan merupakan saran yang sangat menunjang proses produksi kerajinan kayu.
Dalam hal finishing menggunakan cat/piltur, umumnya proses produksi memerlukan rak-rak tempat pengeringan.
Jenis dan jumlah mesin/peralatan yang diperlukan tentu saja tergantung pada jenis produk dan skala produksinya dan umumnya peralatan tersebut di atas dapat diperoleh di dalam negeri.
Pada model kelayakan PKT ini tanah, bangunan, peralatan produksi, peralatan kantor dan kendaraan yang digunakan dalam pengembangan usaha kerajinan kayu ini dapat di lihat pada lampiran 1.2
(bid/berbagai sumber)
0 comments:
Posting Komentar