Desain Produk merupakan sebuah bidang keilmuan atau profesi yang menentukan bentuk dari sebuah produk manufaktur, mengolah bentuk tersebut agar sesuai dengan pemakainya dan sesuai dengan kemampuan proses produksinya pada industri yang memproduksinya.Tujuan dasar dari segala upaya yang dilakukan oleh seorang desainer produk dalam kerjanya adalah untuk membuat hidup lebih nyaman, menyenangkan, dan efisien dengan memperlajari manusia pada saat melakukan aktivitasnya dalam bekerja, di rumah, ataupun di lain tempat. Dengan mempelajari bagian-bagian produk yang langsung berinteraksi dengan manusia pemakainya tersebut, diharapkan selain dapat dihasilkan produk-produk yang aman terhadap penggunanya juga aman terhadap lingkungan. Pada akhirnya dari sentuhan desainer produk lahirlah sebuah produk yang elegant yang membuat masyarakat ingin untuk membelinya.
Seorang desainer produk diharapkan mampu memiliki dan mengembangkan karakteristik kreatif, orisinal, dan mempunyai kemampuan dalam mengolah bentuk, mampu bekerjasama secara multidisiplin, mengenal karakteristik dan kebudayaan lingkungan, menguasai terapan dalam bidang ergonomi dan pemasaran, serta mampu mempresentasikan ide secara sistematis dan jelas.
Desainer produk mengembangkan dan menjelajahi ruang lingkup alternatif yang lebar melalui gambar dan model, kemudian menyempitkankan desainnya secara terarah dengan melakukan seleksi alternatif melalui tes tolok ukur kebutuhan pengguna dan kemampuan manufaktur.
Istilah "Desain Produk Industri" atau "Industrial Design" muncul pertama pada awal abad 20 sebagai pendeskripsian dari proses pendahuluan secara kreatif terhadap barang-barang yang diproduksi secara massal. Untuk mengatasi rumitnya sebuah proses produksi massal, desainer Desainer produk perlu menyelenggarakan tes daya guna produk untuk meyakinkan bahwa sebuah produk dapat memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan penggunanya, dan seringkali mereka mengatur ulang komponen-komponen atau bagian-bagiannya untuk membuat produk-produk lebih efisien untuk diproduksi dan mudah untuk dirakit, diperbaiki dan di daur ulang.
Seorang desainer produk diharapkan mampu memiliki dan mengembangkan karakteristik kreatif, orisinal, dan mempunyai kemampuan dalam mengolah bentuk, mampu bekerjasama secara multidisiplin, mengenal karakteristik dan kebudayaan lingkungan, menguasai terapan dalam bidang ergonomi dan pemasaran, serta mampu mempresentasikan ide secara sistematis dan jelas.
Desainer produk mengembangkan dan menjelajahi ruang lingkup alternatif yang lebar melalui gambar dan model, kemudian menyempitkankan desainnya secara terarah dengan melakukan seleksi alternatif melalui tes tolok ukur kebutuhan pengguna dan kemampuan manufaktur.
Istilah "Desain Produk Industri" atau "Industrial Design" muncul pertama pada awal abad 20 sebagai pendeskripsian dari proses pendahuluan secara kreatif terhadap barang-barang yang diproduksi secara massal. Untuk mengatasi rumitnya sebuah proses produksi massal, desainer Desainer produk perlu menyelenggarakan tes daya guna produk untuk meyakinkan bahwa sebuah produk dapat memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan penggunanya, dan seringkali mereka mengatur ulang komponen-komponen atau bagian-bagiannya untuk membuat produk-produk lebih efisien untuk diproduksi dan mudah untuk dirakit, diperbaiki dan di daur ulang.
0 comments:
Posting Komentar